Mengagumkan sekali upaya profesor Makoto Nakamura. Profesor dari sekolah sains dan teknologi bidang riset di Universitas Toyama Jepang ini telah berhasil membuat printer inkjet-nya mengeluarkan sel-sel. Nantinya ia berharap dapat mencetak ribuan sel per detik dan membangunnya menjadi organ tiga dimensi.
Nakamura bertekad untuk mencetak sebuah jantung dari printer inkjet. Ia mengatakan, butuh 20 tahun untuk mengembangkan sebuah jantung, dan jika ini tercapai ia akan memproduksi “jantung-jantung bagus” secara massal untuk para pasien yang sedang menanti giliran transplantasi.
Saat ini Nakamura sudah berhasil membangun sebuah tabung dengan sel-sel hidup yang setipis rambut manusia. Ia termotivasi untuk membangun mesin pencetak sel karena frustrasi menyaksikan anak-anak dengan jantung bermasalah meninggal. Terobosan diperolehnya ketika ia mendapatkan bahwa tetesan dari printer inkjet sama besarnya dengan sel-sel manusia.
Pada tahun 2002 ia meminjam sebuah printer Epson dari tempat kerjanya dan mencoba mengeluarkan sel-sel dari printer tersebut. Namun nozzle inkjet kemudian tersumbat. Ia lalu menelepon customer service Epson tetapi tidak mendapatkan solusi tentang apa yang harus dilakukan jika ada bahan organik tersumbat di nozzle. Setelah menelepon beberapa kali, Nakamura terhubung dengan seorang pejabat Epson yang tertarik dengan proyeknya dan sepakat untuk memberinya dukungan teknis.
Setahun kemudian ia bisa menghasilkan sel-sel dari sebuah proses cetak.
Nakamura bertekad untuk mencetak sebuah jantung dari printer inkjet. Ia mengatakan, butuh 20 tahun untuk mengembangkan sebuah jantung, dan jika ini tercapai ia akan memproduksi “jantung-jantung bagus” secara massal untuk para pasien yang sedang menanti giliran transplantasi.
Saat ini Nakamura sudah berhasil membangun sebuah tabung dengan sel-sel hidup yang setipis rambut manusia. Ia termotivasi untuk membangun mesin pencetak sel karena frustrasi menyaksikan anak-anak dengan jantung bermasalah meninggal. Terobosan diperolehnya ketika ia mendapatkan bahwa tetesan dari printer inkjet sama besarnya dengan sel-sel manusia.
Pada tahun 2002 ia meminjam sebuah printer Epson dari tempat kerjanya dan mencoba mengeluarkan sel-sel dari printer tersebut. Namun nozzle inkjet kemudian tersumbat. Ia lalu menelepon customer service Epson tetapi tidak mendapatkan solusi tentang apa yang harus dilakukan jika ada bahan organik tersumbat di nozzle. Setelah menelepon beberapa kali, Nakamura terhubung dengan seorang pejabat Epson yang tertarik dengan proyeknya dan sepakat untuk memberinya dukungan teknis.
Setahun kemudian ia bisa menghasilkan sel-sel dari sebuah proses cetak.
0 komentar:
Posting Komentar